DEWA POKER, JAKARTA - Razia warung makan di Serang, Banten, saat puasa mendadak menjadi sorotan para netizen.
Alasannya dipicu oleh rekaman video yang memperlihatkan seorang ibu menangis saat warungnya digeruduk.
Sambil menangis, ibu tersebut memohon kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja agar tidak mengangkut makanan jajaannya.
Namun, para petugas tersebut cuek, seluruh dagangan ibu tersebut diangkut oleh petugas.
Tampak dalam video tersebut, sang ibu 'dikeroyok' oleh para petugas Satpol PP berseragam abu-abu.
Seluruh makanan yang berada di etalase dan panci pun dituang paksa oleh petugas ke dalam beberapa kantung plastik.
Rekaman video tersebut langsung viral dan menjadi bahan perbincangan dari para pengguna media sosial.
Tak hanya itu, aksi dari petugas dan larangan warung makan beroperasi saat siang di bulan puasa juga menuai sorotan dari netizen.
"Sedih lihat muka ibunya, pedagang kecil kena, pedagang besar mana berani?" kicau salah seorang pengguna Twitter dengan akun @Baroindra.
"Restoran macam PH, McD, sama KFC juga dirazia kah?" cuit pengguna akun @unauthority.
"Di Bogor, orang tak puasa dirazia & disuruh push up. Di Serang, ibu pemilik warung menangis saat masakannya disita. Negara ini mau ke mana?" kicau @Dandhy_Laksono.
"Kadang itu yang bikin agama 'kita' jd kelihatan 'jahat' padahal gak semua dr 'kita' setuju sama aturan-aturan gk jelas begitu," cuit @Azaleadelyna.
Berdasarkan keterangan di video itu, warung ibu tersebut diketahui 'nekat' melayani konsumen pada siang hari di bulan puasa.
Padahal, Pemerintah Kota Serang telah menyampaikan imbauan bersama untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Menurut pihak pemkot, demi terwujudnya toleransi antarumat beragama, seluruh warung makan dilarang beroperasi saat puasa.
"(Sasarannya) warung nasi yang ada di sekitar kota Serang yang buka dan memberikan makan kepada orang yang tidak berpuasa," ujar Maman Lutfi, Kepala Satpol PP Kota Serang.
0 komentar