Gadis itu, Zeenat Rafiq, awalnya dibujuk ibunya pulang, dijanjikan akan disambut oleh keluarganya untuk menggelar upacara pernikahan yang sungguhan.
Namun, setelah bertemu, Rafiq malah digiring ke daerah pabrik di Lahore, Pakistan, dan dibakar hidup-hidup oleh sang ibu, dibantu saudara Rafiq.
Alih-alih menyembunyikan aksinya, sang ibu malah mengumumkan ke tetangganya, bahwa ia telah membunuh anak yang telah memalukan keluarganya.
Rafiq yang menderita luka bakar hebat lalu dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Dalam sebuah wawancara, suami Rafiq bercerita bahwa Rafiq tadinya sempat ragu untuk menerima bujukan ibunya dan kembali ke rumah.
"Ia tadinya sempat tak mau, karena takut akan dibunuh oleh keluarganya. Tapi, setelah dijamin keselamatannya oleh para pamannya, Rafiq akhirnya mau," kata suami Rafiq, Hassan Khan.
Sang ibu dari gadis 17 tahun itu, Parveen Rafiq, kemudian ditahan oleh kepolisian sebagai tersangka utama atas tuduhan aksi pembunuhan.
Ratusan perempuan di Pakistan mengalami tindak kekerasan atas alasan menjaga kehormatan keluarga, setiap tahun.
Pernikahan Rafiq dan Khan membuat keluarga Rafiq marah besar karena Rafiq menikahi pria dari etnis lain tanpa izin keluarga. (The Guardian/Daily Pakistan/Ruth Vania).bandar ceme
0 komentar