Selasa, 06 Desember 2016

AGEN POKER – AGEN DOMINO – SITUS DAFTAR POKER – AGEN POKER ONLINE – BANDAR CEME – SITUS GAPLE – DEWA POKER – GAPLE
Agen domino - Sebelas warga asal banten dan lampung di tangkap polisi di kabupaten toba samosir (tobasa),sumut,senin (5/11) sekitar pukul 23.00 wib.Mereka sempat dicurigai sebagai anggota jaringan teroris,namun kecurigaan itu tidak terbukti.

"Dari hasil interogasi yang dilakukan sat intelkam polres tobasa,dan koordinasi dengan densus 88 antiteror,sampai sekarang belum dapat ditemukan bukti keterlibatan mereka dalam jaringan teroris,"kata kabid humas polda sumut,kombes pol rina sari ginting.

Sebelas warga banten dan lampung tersebut dicurigai warga di sekitar kotrakannya yang ada dikawasan belakang gereja katolik di jalan tandang buhit,,pardede onan,tobasa."Kecurigaan itu dipicu perkataan dari oknum yang tidak bertanggung jawab  bahwa mereka adalah teroris yang melarikan diri dari siborong-borong,"jelas rina.

Ke-11 orang ini bekerja sebagai sales dan mekanik dari UD Tabet Jaya, yang berkantor di Jalan Raya Raden Intan, Desa Negeri Jaya, Talang Padang, Tanggamus, Lampung. Usaha ini bergerak di bidang alat-alat rumah tangga, pengaman kompor dan penghemat kompor.

Dalam bekerja, kesebelas orang itu menggunakan 1 unit mobil Toyota Avanza warna kuning metalik dan enam sepeda motor yang seluruhnya berpelat BE. Kendaraan itu sehari-hari digunakan untuk bekerja menjual dan mempromosikan alat pengaman kompor gas ke desa-desa.

Berdasarkan pemeriksaan, kesebelas orang itu baru lima hari mengontrak rumah M Siahaan. "Mereka mengontrak selama satu bulan dengan biaya Rp 1 juta per bulan sudah diketahui kepala lingkungan setempat, Siahaan," jelas Rina.

Untuk melancarkan kerja di lapangan, mereka memang membuat peta lokasi. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan di lapangan.

Awalnya mereka bertugas di wilayah Tobasa pada 23 Agustus 2016, kemudian pindah ke Kisaran selama sebulan. September 2016 mereka bergeser ke Tomok, Samosir.

Sebulan kemudian mereka memasarkan produknya di Parapat, Simalungun. Lalu pada November 2016, mekanik dan sales ini bertugas di Pangugururan, Samosir selama 15 hari, Kabupaten Humbahas selama 8 hari, Siborong-borong selama 3 hari, dan pada 30 November 2016 mereka bergeser ke Kabupaten Tobasa yang direncanakan selama 1 bulan.

"Keberadaan mereka di setiap daerah atau di desa sudah diketahui kepala desa/kepala dusun setempat," sambung Rina.

Hingga saat ini ke-11 sales dan mekanik itu masih dimintai keterangan di Mapolres Tobasa. Atasannya di Lampung juga sudah dihubungi. Dan mereka dinyatakan bukan teroris.Idn poker

Sumber dari : merdeka.com

Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar