Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin menganggap lucu kesalahan penulisan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats di berkas acara pemeriksaan kepolisian dibesar-besarkan.
Daftar Poker - "Menurut saya nggak penting. Itu kan bukan isi substansi. Ini jadi lucu," kata Novel sambil tertawa.
Novel mengatakan kesalahan tersebut merupakan kesalahan biasa.
"Itu mah standar. Kesalahan biasa," kata Novel yang merupakan salah satu saksi pelapor perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Tetapi kemudian menjadi persoalan ketika Ahok yang disebut Novel memfitnahnya dengan menyebut Novel memanipulasi data riwayat pekerjaan.
"Itu Ahok menuduh saya memanipulasi. Disebutkan saya malu nuliskan yang sebenarnya, perusahaan asal Amerika," kata Novel.
Novel menilai Ahok mencoba mengait-ngaitkan dengan pandangan Novel terhadap pemimpin yang tak seiman.
Novel mengatakan memang pernah bekerja di restoran Pizza Hut di Apartemen Park Royal, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada 1992-1995. Waktu dia baru lulus sekolah. Di Pizza Hut, dia mengurusi perawatan kendaraan.
"Kalau urusan kerjaan mah nggak masalah," kata dia.
Novel kemudian menceritakan setelah ke luar dari Pizza Hut, dia ditawari pekerjaan di perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor. Dia terima dan dia bekerja di sana selama 15 tahun. Perusahaan tersebut, kata Novel, juga dipimpin oleh orang yang tak seiman.
Novel mengatakan soal pekerjaan tak ada persoalan dipimpin oleh orang yang non muslim.
Novel baru tahu ada kesalahan pengetikan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats setelah dibacakan di pengadilan dalam sidang keempat perkara dugaan penodaan terhadap agama, kemarin.
"Kemarin pas dibacaain, saya baru nyadar," kata dia. Agen Poker
Jumat, 06 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar